Sukacita di Balik Tembok: Kebaktian Online di Lapas Narkotika Purwokerto

    Sukacita di Balik Tembok: Kebaktian Online di Lapas Narkotika Purwokerto

    Purwokerto, INFO_PAS - Di balik tembok kokoh Lapas Narkotika Purwokerto, gema pujian dan doa menggema dengan penuh sukacita. Pada hari Jumat (15/03/2024), para warga binaan Nasrani mengikuti kebaktian online dengan penuh khidmat.

    Kebaktian ini merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian Lapas Narkotika Purwokerto. Tujuannya tak lain untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menumbuhkan pribadi yang lebih baik di dalam diri para warga binaan.

    Ibadah dipimpin oleh pendeta yang hadir secara virtual, dan para warga binaan mengikuti dengan penuh khusyuk. Nyanyian pujian dan doa bersama menggema di ruangan, menciptakan suasana yang penuh sukacita dan kedamaian.

    Bagi para warga binaan, kebaktian online ini tak hanya menjadi sarana untuk beribadah, tapi juga menjadi sumber kekuatan dan harapan baru. Di tengah masa-masa sulit mereka, momen ini menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberikan kesempatan untuk berbenah diri.

    Kalapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, menekankan pentingnya pembinaan kerohanian bagi para warga binaan. "Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai spiritual dan moral, serta memberikan mereka kekuatan untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas nanti, " tuturnya.

    Dengan pembinaan yang tepat dan berkelanjutan, mereka memiliki kesempatan untuk kembali ke masyarakat dan menjalani hidup yang lebih bermakna. (MAA) 

    kemenkumham ri
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    WBP Lapas Narkotika Purwokerto Temukan Harapan...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Narkotika Purwokerto Gelar Sholat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Polda Jateng Bongkar Jaringan Perdagangan Orang, Selamatkan 40 Korban dan Amankan 29 Pelaku!

    Ikuti Kami